![]() |
Festival Erau 2016 |
Aku
baru tahu bahwa Kota Tenggarong merupakan kota yang cantik, dibelah oleh sungai
Mahakam yang amat besar. Pengaruh Kerajaan Kutai masih terasa disini dengan adanya
Festival Erau yang diselenggarakan setiap tahunnya. Saat itu, aku mengunjungi
Kutai bertepatan dengan Festival Erau. Ramai sekali, banyak kontingen dari
berbagai macam Negara yang datang untuk memeriahkan event berskala
Internasional ini. Saat itu, saya mengikuti beberapa prosesi Festival Erau
seperti prosesi menebar beras dan prosesi pengambilan air dari Sungai Mahakam.
Air Sungai Mahakam lalu dibawa kedalam singgasana, dilanjutkan dengan membaca
rapalan-rapalan doa, lalu diakhiri dengan melemparkan kembang dan beras
berwarna-warni. Beras berwarna-warni ini sendiri dipercaya bisa memberikan
perlindungan kepada orang-orang yang menyimpannya selama Festival Erau
berlangsung.
![]() |
Beras yang ditebar ini membawa kebaikan lho, katanya! |
Sudah
setahun berlalu semenjak Festival Erau, tiba-tiba ponselku berdering. Ternyata, ajakan Famtrip dari Kementerian
Pariwisata. Aku coba mencari tahu kemanakah destinasi yang akan saya tuju.
"Mbak,
rencana Famtripnya kemana ya?" tanyaku penasaran.
"Kita
juga lagi sedikit bingung menentukan kemananya. Yang jelas di Kalimantan Timur.
Tapi kemungkinan besar si ke Kutai Kartanegara Mas Yud"
"Kutai?
Saya pernah kesana sih. Bukannya sedang ada festival ya sekarang?" jawabku
sambil mencari info Festival di Google.
"Iya
sih Mas. Sepertinya kesana Mas." jawab Mbak Nina, PIC dari Famtrip kali
ini.
![]() |
Jembatan Gembok Cinta? |
Aku berjalan cepat diantara kerumunan orang yang berkumpul di Gate Check In. Sepertinya yang lain sudah berkumpul, pikirku. Ternyata pikiranku salah. Aku hanya bertemu dengan Mas Nicko, yang merupakan salah satu videografer kondang. Beberapa travel Blogger lain yang sudah kukenal sebelumnya seperti Kak Griska, Kak Yuki, dan Ode malah belum kelihatan. Anehnya lagi, Mas Ain sebagai PIC dari Famtrip juga belum kelihatan. Lho pada kemana ya?
Iseng-iseng
sembari menunggu yang lain di ruang tunggu, aku membuka jadwal perjalanan.
Hmmmm, cukup padat. Ada beberapa kegiatan yang memakan waktu lama, terutama
saat perjalanan menuju destinasinya. Maklum, destinasi di Kalimantan Timur
rata-rata jauh-jauh, tidak seperti Bali ataupun Sumatera Barat yang sekali
ngesot langsung sampai. Belum lagi kadang masalah jalan yang ampun suka nggak
bener. Kerasa banget sih pas explore Kalimantan Utara, rasanya badan mau copot
semua kebanting di mobil.
Tak
terasa, panggilan naik pesawat sudah dikumandangkan (emangnya Azan :D ). Saya
dan Bang Nicko langsung segera naik pesawat sambil mencoba menghubungi
teman-teman lain, tetapi tiada hasil. "Jangan-jangan mereka semua telat
bangun?" pikirku jelek saat itu. Benar-benar, sampai diatas pesawatpun,
mereka belum ada yang datang. Kami sempat cemas. Tapi perasaan cemas itu tak
lama, karena rombongan yang kami tunggu datang tanpa muka bersalah.
![]() |
Penerbangan menuju Balikpapan. Cerah! |
"Woy
Yud! Nih, gue bawain roti!" tegur Ode sambil memberikan sebuah bungkusan
kecil berwarna coklat. Ya dasar emang belum sarapan dam perut karet, yang
tadinya mau ngomel karena mereka telat, setelah disumpel sarapan, kayanya lebih
baik diam deh hahahaha.
Kak
Yuki dan Kak Gris menyusul belakangan bersama Mas Ain. Setelah saling bertegur
sapa, kami pun duduk dikursi masing-masing sambil memperhatikan pramugari yang
sedang memberikan safety introduction.
Lumayan, untuk cuci mata pagi-pagi.
Nggak
sabar untuk kembali lagi ke Kalimantan Timur! Kutai, aku kembaliiiii!
berasnya warna warni, sangat unik.. :)
ReplyDeletejembatan gembok cinta.. hehe sangat unik
ReplyDelete