“Lho,
Masnya nggak puasa? Tadi teman-temannya puasa lho?” jawab si Mbak Waitress.
“Oh
iya saya lupa. Saya piker sudah adzan Maghrib.” timpal Dendy sambil tersipu
malu.
Usai
berjalan-jalan di daerah selatan pulau Lombok, saya , Guri dan Dendy
melanjutkan perjalanan kembali ke peradaban. Jika dihitung jari, hampir satu
minggu lebih kami sudah meninggalkan keramaian. Saya mengeksplor Tetebatu,
yaitu dsuatu daerah di kaki lereng Gunung Kerinci yang amat terkenal dengan
sawah-sawah yang memanjakan mata. Sedangkan dua sahabat saya, mendaki Gunung
Rinjani. Setelah itu kami bertemu dan melanjutkan perjalanan kearah selatan
Lombok. Yang seperti kamu tahu, daerah selatan Lombok tidaklah seramai daerah
kota, jadi ya cukup lama juga kami mengasingkan diri. Mungkin sedikit lebay,
tapi memang benar karena mainnya sama Guri lagi, Dendy lagi. Bosan..
Nah,
setelah kembali ke Mataram, rasanya Mataram malah terlalu ramai. Akhirnya kami
memutuskan untuk menginap di daerah Senggigi. Setelah berdiskusi cukup panjang,
kami memilih Coconut Boutique Resort sebagai tempat bermalam kami selama di
Senggigi.
Resort
yang bernuansa klasik yang dibalut dengan sedikit sentuhan modernisasi. Saat
kami masuk, kami disambut oleh Mbak—entah lupa siapa namanya, yang menyambut
kami denagn penuh senyum. “Bapak Yudha ya? Kami sudah menerima pesanan Bapak,
dua room Chalet untuk dua malam ya Pak.” Katanya sambil tersenyum manis.
Awalnya
kami tak berekspektasi tinggi karena kami sudah cukup lelah dan hanya ingin
tidur saja. Tapi saat kami masuk kedalam komplek resort, ternyata semuanya
diluar ekspektasi kami.




Bungalow
kayu yang berukuran cukup besar, lengkap dengan teras yang berhadapan langsung
dengan kolam renang. Kolam renangnya juga gak hanya sekedar kolam renang, kali
ini kolam renangnya dilengkapi pool bar yang
siap sedia ketika tamu yang sedang berenang merasa lapar atau haus (masa iya
disuruh minum air kolam). Kami langsung masuk kedalam dan ternyata kamarnya
gede banget. Kami sempat bingung mencari kamar mandinya, karena nggak ada kamar
mandi. Taunya, kamar mandi ada dipintu belakang dan konsepnya unik, outdoor bathroom. Tentunya, outdoor
bathroom ini tertutup ya, jadi nggak mungkin bisa dilihat dari kamar
sebelah. Yang pasti suasananya nyaman banget. Dan semua bagian ruangnnya
terbuat dari kayu, jadi ala-ala wooden
bungalow gitu. Estetik banget!
Kami
lalu mengeksplor bagian lain dari resort ini. Ada sebuah bangunan tiga tingkat
yang tepat berada didepan kolam renang. Lantai pertama difungsikan sebagai
restoran. Lantai dua, sebagai ruang pertemuan. Dan lantai paling atas merupakan
bar untuk bersantai sambil melihat sunset.
Dan pemandangan dari lantai tiga ini kece parah karena kami bisa melihat
langsung keseluruhan dari resort. Belasan Chalet Room dengan pohon kelapa
didepannya. Ya makanya kenapa namanya Coconut Boutique Resort ya karena banyak
pohon kelapanya. Selain itu, resort ini juga punya fasilitas spa dan in room dining demi memanjakan para
tamunya. Kami mencoba beberapa menu makanan di Coconut untuk sahur kami selama
puasa. Dan benar saja, rasanya enaaaak! Apalagi Ayam Taliwang dan Pelecing
Kangkungnya, hmmmmm endes banget deh. Wajib nyoba!








Nah
bagi kamu yang ingin jalan-jalan ke Lombok dan cari resort yang nyaman di
daerah Senggigi, saya menyarankan kamu untuk stay di Coconut Boutique Resort. Suasana saat malam hari ketika lampu-lampu di pool udah berpendar, itu asli romantis banget. Apalagi yang mau honeymoon, nuansanya tenang banget dan jauh dari
keramaian gitu. Jadi liburanmu bersama pasangan nggak akan terganggu deh.
Cusss!
Coconut
Boutique Resort
JL.
SALEH SUNGKAR, PERESAK KEBON BAWAK, MENINTING LOMBOK BARAT
Telp:
+62 370 7506667 Fax: +62 370 7506636
Email:
reservation@coconutboutiqueresort.com
Sering ke lombok tapi belum bisa mampir kesini :(
ReplyDeleteWah asyik banget hotelnya... Sesuai dengan namanya banyak pohon coconut ya kak?
ReplyDeletebanyak banget pohon kelapanya kak, resort yang sangat unik..
ReplyDeletetempatnya benar-benar sangat enak ya.. nyaman
ReplyDelete