Mengapa Kami Solo Traveling?

Solo traveling gak sesulit kelihatannya, kok!
"Ngapain lo Yud solo traveling ? Jomblo ?". Banyak sekali teman-teman yang bertanya mengapa saya dan Dev melakukan solo traveling. Ya seperti sebelumnya sudah dibilang kita punya misi pribadi masing-masing, tetapi selalu ada beberapa pertanyaan pamungkas yang selalu ditanyakan. Jadi semoga dengan adanya tulisan ini, mampu menjawab pertanyaan teman-teman mengapa kami melakukan solo traveling.

Mengapa kami solo travelling?

1. Sulit mencari teman yang mau diajak exploring lebih dari 2 bulan.

Dulu sebenernya, kami pernah mengajak teman untuk ikut travelling. Tapi setelah mendengar rute dan durasi, semuanya mundur teratur. Yup, sangat sulit mencari partner untuk travelling berbulan2 dengan kondisi backpackeran. Rata2 pengennya sih maksimal 2 minggu. "Lo mau ngapain bray lama banget di NTT?"

2.Terus gimana min? Kan jadi mahal? Nginep bayar sendiri, angkot bayar sendiri, kapal bayar sendiri?

Justru, solo travelling akan membuatmu jauh lebih mudah dalam meminimalisir biaya (khusus untuk yang nekat traveller ya hehe) misalnya gimana tuh? Yud sama Dev selalu menginap dirumah penduduk, transportasi menggunakan truk yang lewat, kapal pun ikut menumpang. Justru, selama solo travelling itu kamu lebih mudah dapat tumpangan, dan pastinya lebih banyak bantuan. Terbukti lho. Insya Allah. Kecuali kalau yang turis yah, solo travelling pasti nguras biaya karena apa2 bayar sendiri :( .

3. Gak takut dipalak, diculik, atau dimutilasi min?

Takut pasti. Takut. Tapi selalu percaya dan baca Bismillah. Minta doa restu orang tua. Selalu bersikap baik, murah senyum, dan bergaul pada tempat yang tepat. Selalu menjaga diri. Jika niat kita baik, Insya Allah akan baik2 aja. Toh, takdir ada yang mengatur kan?



Cewek harus berani traveling!

4. Ga takut uang habis ? Ga ada yang minjemin nanti?

Ini kembali lagi ke awal, gimana kita menabung. Gimana kita menghemat. Seperti yang kami bilang, liburan itu mahal di 3 aspek. Yaitu penginapan, makan, dan transport. Semua bisa diakalin kok selama kamu mau.

5. Ribet ga sih min bawa barang2 sendirian kemana2? Ga bisa nitip?

Solo travelling itu seni. Sama seperti backpacker atau turis sekalipun. Dan saya selalu suka satu prinsip, yaitu “travelling light”. Bawa barang yang kamu perlu aja, kamu bisa kok menemukan hal lain ditempat yang kamu tuju. For example Yudmin hanya menggunakan Carrier 55L dan Tas Selempang, Devmin menggunakan SemiCarrier 30L dan Daypack. Untuk berbulan2 travelling. Tapi cukup aja tuh.

6. Min, kasian banget ga ada yang fotoin :( .

Aduh kebetulan kami ga begitu narsis hehe. Pasti ada setiap spot foto ada muka sendiri, tapi ga semuanya di upload narsis sampe freak gitu. Kebetulan, kami juga kalau udah disuatu spot ga begitu banyak foto, sisanya lebih banyak ke interaksi warga, ngopi bareng, karena kami sadar, kami berjalan sendiri.

7. Kalau kangen sama pacar atau keluarga, gimana min?

Lho kita hidup di dunia digital Guys. Sekarang udah ada skype, atau mediasosial lain. Lah ga ada pulsa buat telpon min? Kebiasaan nih, kami juga masih sering sih hehehe, pulsa telpon ga ada tapi kuota inet masih bergiga giga. Kan bisa telpon pake Line keles :( curhat disana :( . Video call liat muka juga bisa :( .


Tidak ada solo traveler yang benar-benar sendiri.
8. Min, cara ngilangin kebosanan nya gimana min?

Kamu hobi musik? Denger lagu! Kami sih kalau ga ada orang yang diajak ngobrol palingan dengerin lagu sambil bengong. Tapi kalau ada orang lain, lebih baik kita bersilaturahmi dengan banyak orang baru. Lebih asik lho! Banyak cerita baru!

9. Min, solo travelling bikin mimin ngerasa sombong atau keren ga?

Guys, pertanyaan ini kadang bikin kami sedih lho. Serius. Cobain deh solo travelling. Kamu bakal ngeliat dari berbagai macam aspek dan sudut pandang, dari mata kepala kamu sendiri, bukan dari omongan orang lain. Kamu bisa merasakan dari nikmatnya hotel bintang lima sampai tidur di gubuk. Kamu bisa merasakan enaknya pesawat sampai numpang di truk kambing. Kamu bisa menemukan traveller lain yang jauh lebih banyak pengalaman dari kamu dan kamu bisa banyak belajar dari mereka. Ingat, ada langit diatas langit. Manusia itu ga ada apa2nya dibanding alam dan Sang Pencipta. Justru kami bisa semakin merunduk, karena kami sadar, hidup kami lebih beruntung dibanding dengan beberapa teman2 di pelosok sana, dan pengalaman hidup kami jauh lebih cetek dibanding mereka, yang merasakan asam manis kehidupan.

10. Last Question, Min, kamu jalan2 bener2 sendirian? Ga ada orang lain?

Sobat, ga pernah ada orang yang solo travelling bener2 sendirian. Gak ada. Kecuali kamu solo travelling di planet Mars. Kami selalu berinteraksi, selalu mencoba untuk mencari teman baru, bahkan keluarga baru di setiap destinasi. Jadi disaat kami bersedih, kami selalu punya pundak pundak yang bisa kami jadikan tempat untuk bersandar.

Intinya, to sum up.

Bukan berarti bilang solo travelling itu lebih baik dari couple travelling ataupun group travelling, semua punya kelebihan masing2. Kami suka solo, kami suka couple, maupun group travelling. Tetapi, dengan kondisi exploring berbulan2, menurut kami (menurut kami lho, yang berbudget rendah) solo travelling adalah jalan terbaik. Kalau liburan seminggu atau beberapa hari sih enaknya sama temen2 atau sama pacar! EMANGNYA PUNYA PACAR, MIN?

15 comments:

  1. Memang benar, lebih enak solo travel. Kita tidak perlu berdebat atau mengalah dengan kawan yang ikut traveling. Apa-apa terserah kita. Mau apa dan kemana semua terserah kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betullll ini yang bikin saya senang solo traveling. Masalahnya cuma satu, sekarang ingin berkeluarga ahahaha jai harus berdua ahaha

      Delete
  2. Ceritain dong min pas mau di begal, biar kita" tau solusi buat mengahadapinya. . .

    ReplyDelete
  3. Replies
    1. Siap!Nanti kalau ke Tegal Insya Allah berkabar. Terima kasih...

      Delete
  4. Oya klo sewaktu waktu travelling ke Tegal dan butuh tempat singgah, monggoh... Gue seneng ketemu dengan para pelancong.

    ReplyDelete