Saya ingat sekali dulu awal-awal
memulai perjalanan, untuk merangkai itinerary saja membutuhkan waktu yang
lumayan lama. Belum lagi kita harus mencari akomodasi tempat menginap, lalu
ingin makan di mana, ingin nongkrong di mana, dan masih banyak hal lainnya.
Sebenarnya masalahnya hanya dua, yaitu waktu dan budget. Kalau waktu dan budget
unlimited sih seharusnya nggak
masalah ya. Namun, saat itu keuangan belum bener, tapi hasrat akan jalan-jalan
udah menggebu banget.
Setelah dilihat-lihat, ternyata
ada beberapa celah yang bisa dimodif sedikit agar pengeluarannya tak terlalu
banyak. Salah satunya adalah akomodasi. Sebagai traveler yang menganut
perjalanan ala backpacker, saya harus
bisa menyiasati bagaimana caranya agar tetap murah, namun aman dan nyaman. Akhirnya
setelah membandingkan satu sama lain, ada beberapa pilihan akomodasi yang saya
dapatkan. Hotel, Apartemen, dan Hostel. Hotel saya kesampingkan karena budget
saya saat itu tipis. Apartemen juga saya nggak pilih karena saya hanya
traveling sendirian, jadi untuk apa besar-besar. Dan akhirnya tersisa pilihan
terakhir yaitu Hostel. Di sini ada dua pilihan, hostel private atau hostel
dormitory, Nah lho?
Hostel Nine Hours Osaka .
Kapsulnya lumayan kecil
tapi pas kok.
Sebagai backpacker yang memiliki jiwa banyak teman yang tinggi, akhirnya
saya memilih Hostel Dormitory. Nah bagi yang belum tau hostel Dormitory ini
seperti apa, anggap saja hostel ini seperti Dorm
atau asrama. Jadi satu kamar itu kita tidur tumpak blek alias campur aduk
sama orang yang nggak kita kenal. Nah campur aduknya itu berapa orang? Start
dari tiga orang per kamar, empat orang, enam orang, delapan orang, hingga 20 orang.
Yang 20 orang pernah tuh saya pas nginep di Phi Phi Island. Luar biasa ramenya
satu kamar. Saya juga pernah tidur di hostel kapsul saat di Osaka. Harganya
juga masuk ke kantong, hanya 350 ribu per malam. Sangat murah kalau
dibandingkan dengan tidur di hotel biasa di Jepang.
Hostel paling murah di
Jepang ya model kaspsul begini.
Tentunya, ada plus minus dari
menginap di kamar dormitory ini. Plusnya yang pertama adalah biayanya jauh
lebih murah dibandingkan kamar biasa. Yang kedua, kita bisa ketemu dengan
banyak teman baru. Ketiga, kita bakal ngerasa punya keluarga baru (apalagi saya
yang kalau traveling biasanya long term). Tapi ada plus, selalu ada minusnya.
Nah minusnya sekalian saya ngasih tips ya gimana caranya agar aman dan nyaman
tidur di kamar dormitory.
Aturan menginap di
hostel kapsul atau dormitory.
Tips Menginap di Kamar Dormitory
ala Catatan Backpacker
1. Pastikan kamu menginap di
daerah yang jelas, dekat tempat wisata atau stasiun. Jangan memaksa mencari
yang murah tapi jauh, nanti repot sendiri. Biasakan cek review hostelnya.
2. Selalu simpan barang berhargamu
di loker. Biasanya, hostel menyediakan loker untuk menyimpan barang berharga.
Jika ternyata apes nggak ada loker, mungkin bisa tanyakan solusinya ke
resepsionis.
3. Selama tidur, simpan
barang-barang berhargamu di bawah bantal. Kalau tas, pastikan talinya di ikat
ke tangan agar terasa kalau ada yang menarik tas kita. Biasana sih kalau
handphone saya charge disamping kepala, lalu saya pasang aplikasi yang dimana
berfungsi sebagai alarm jika ada yang mencabut kabel charger dari handphone.
Otomatis bunyi dong kalau ada yang mau ambil hape kita,
4. Cobalah untuk berinteraksi dengan orang lain di kamarmu. Paling nggak
lakukan background check tentang
beberapa orang di kamarmu, seperti nama dan asalnya. Kalau ada apa-apa paling
nggak kita ada backup.
5. Tak perlu pamer gadget-gadgetmu di dalam kamar dorm. Act natural. Intinya jangan memancing.
Barang berharga kayak kamera dan semacamnya disembunyikan saja.
6. Pastikan kalau ruang tidurmu
paling nggak ada tirai atau penutupnya. Ada sih beberapa yang emang nggak ada,
tapi jauh lebih aman dengan tirai.
7. Cek apakah hostelmu
menyediakan sarapan. Kalau nggak ada ya mau nggak mau harus jajan kan.
8. Selalu bawa barang pentingmu
kalau keluar kamar, meskipun hanya ke lobby atau ke kamar mandi.
9. Bawa sabun-sabunmu atau
handukmu sendiri. Biasanya hostel dormitory ini memiliki kamar mandi umum yang
bisa digunakan oleh penghuni dorm. Jadi bagi kamu yang mementingkan personal hygiene bisa bawa peralatan
mandinya sendiri.
10. Biasanya, hostel juga
digunakan oleh pekerja yang tinggal di daerah tersebut. Biasanya mereka sudah
tinggal di dorm tersebut lama sekali, hitungan bulan bahkan tahun. Nah orang
seperti ini yang harus minimal kamu kenali, karena dia yang paling tahu kondisi
dormitorymu.
11. Bawa sandal sendiri, dan
jangan gunakan plastic pada malam hari. Berisik banget soalnya, nanti tetangga
kamarmu terbangun lagi.
12. Saya selalu menggunakan
sarung sebagai alat multifungsi. Percaya deh, sarung gunanya banyak banget di
dormitory. Bisa jadi tirai dadakan, pengganti eye mask, penutup muka, dan
banyak lainnya.
13. Bawa gembokmu sendiri, jika
ada koper yang nggak muat di loker. Double safety is a must.
Nah sekarang gimana caranya kalau
mau booking hostel? Gampang aja. Biasanya saya selalu menggunakan Booking.com
saat mencari hostel.
Tampilan Booking.com
saat memesan Hostel.
Deskripsi yang sangat
detail tentanh hostel yang dipilih.
Kenapa Booking.com ? Saya selalu menggunakan Booking.com karena
tersebar di seluruh dunia- ada 29 juta database akomodasi di 153 ribu destinasi
di 227 negara mulai dari hostel, apartemen, hotel, villa, resort, pokonya
semuanya ada dari kelas melati sampai bintang lima. Selain itu, FREE
Cancelation dari Booking.com juga bermanfaat banget, misal suatu saat ada
halangan jadinya kita bisa cancel penginapan kita. Dan tidak ada Booking Fee
saat memesan layanan apapun di Booking.com. Pilihan pembayaran juga enak, bisa
bayar di Alfamart, atau pakai Kartu Kredit. Bahkan, bisa juga bayar langsung di
hotel nanti saat checkin tapi dengan kondisi kamar sudah kamu booking. Gak
takut lagi kehabisan kamar. Harganya juga kompetitif dan banyak promo menarik
serta gift bagi para pengguna Booking.com. Tapi yang paling terbaik sih, bisa
di akses dimanapun, mulai dari gawai Android dan Ios, ataupun website.
Promo terbaik,
pembatalan gratis, pembayaran tanpa kartu kredit, dan bisa bayar di tempat!
Luar biasa!
Gimana, mudah bukan? Emang nyari
akomodasi itu sebenernya gampang, asal kita mau cari tahu dan kita juga paham
segimana sih kapasitas dompet kita. Ya kalau saya sih kalau traveling apalagi
khususnya ke luar negeri, Booking.com udah jadi pilihan terbaik.
By the way, bagi kamu yang punya
pengalaman tidur di hostel atau serupa
dengan cerita di atas. Share pengalaman kamu di sini yaa …
Sponsored by Booking.com